Mengapa Saya Masih Single: Mungkinkah Allah Marah dengan Saya? |
Kalamuna – Sebagai wanita Muslim, kita semua tahu bahwa masyarakat kita sering memperlakukan kita sebagai warga negara kelas dua – dan masalah pernikahan menunjukkan hal itu. Wanita Muslim lajang berusia 30-an adalah satu-satunya kelompok lajang yang lebih mungkin untuk tinggal bersama orang tua mereka daripada dengan pasangan, menurut data Pew Research Center dari 2007-2012. Mengapa ini terjadi? Apakah karena kami kurang menarik dibandingkan wanita non-Muslim atau karena kami tidak menghasilkan cukup uang? Atau mungkinkah Allah memiliki sesuatu yang berbeda dalam pikiran kita untuk hidup kita daripada yang digambarkan media?
Pengertian Nikah dalam Islam
Dalam Islam, nikah adalah satu-satunya cara yang sah untuk menikah. Ini adalah kontrak sederhana antara seorang pria dan wanita, di mana mereka berdua setuju untuk hidup bersama sebagai suami dan istri. Tapi ada lebih dari itu. Nikah juga memiliki makna spiritual, karena dilihat sebagai cara untuk menyenangkan Allah dan memperkuat ikatan antara suami dan istri.
Hukum Kesalahpahaman Nikah
Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa Nikah, atau pernikahan Islam, hanyalah sebuah kontrak antara dua orang. Pada kenyataannya, Nikah adalah kontrak suci antara dua jiwa yang berkomitmen untuk menghabiskan hidup mereka bersama sesuai dengan ajaran Islam. Jadi kenapa saya masih jomblo? Mungkinkah Allah murka padaku? Saya tahu ada banyak Muslim dan non-Muslim yang menyimpulkan ini berdasarkan penggambaran media tentang wanita Muslim yang ditekan oleh pria. Namun, ini jauh dari kebenaran. Al-Qur’an menjelaskan bahwa kita masing-masing diberikan tingkat keberhasilan yang berbeda sebagai individu dan salah satu faktor tersebut mungkin termasuk status perkawinan kita (atau kekurangannya).
Ayat berikut dari Surat Al-Insan mengatakan Sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman. Orang-orang yang salat di malam dan siang hari. Dengan kata lain, mungkin saja seseorang beribadah dengan ikhlas namun tetap tidak menemukan cinta karena faktor-faktor di luar kendalinya.
Hakikat Menjadi Lajang dalam Islam
Ini adalah pertanyaan umum yang mengganggu Muslim lajang: mengapa saya masih belum menikah? Bagi sebagian orang, jawabannya mungkin sesederhana karena mereka belum menemukan orang yang tepat. Tetapi bagi orang lain, mungkin ada alasan yang lebih dalam. Mungkin Allah murka kepada mereka.
Menjadi Teladan Sebagai Wanita Muslimah Lajang
Saya sering mendengar teman dan anggota keluarga saya bertanya mengapa saya masih lajang. Mereka melihat saya sebagai wanita yang kuat dan mandiri dan tidak mengerti mengapa saya belum bisa menemukan suami. Meskipun saya menghargai perhatian mereka, saya tahu bahwa jawabannya tidak sesederhana yang mereka pikirkan. Bisa jadi Allah murka padaku.
Apakah Anda melakukan segalanya dengan benar tetapi masih lajang?
Jika Anda melakukan segala sesuatu dengan benar tetapi masih lajang, bisa jadi Allah murka kepada Anda. Mungkin saja Anda tidak ditakdirkan untuk menikah, dan tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk itu. Atau, bisa jadi Anda melakukan sesuatu yang salah tanpa menyadarinya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan jika Anda bertanya-tanya mengapa Anda masih lajang
Menghadapi Tekanan Keluarga
Saya dibesarkan dalam budaya di mana pernikahan dianggap sebagai norma dan hal lain dipandang rendah. Akibatnya, saya selalu merasakan tekanan besar dari keluarga saya untuk menikah. Tetapi, pada saat yang sama, saya bertanya-tanya apakah ada alasan mengapa saya masih lajang. Mungkinkah Allah murka padaku?
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Hidup Terasa Seperti Sampah, Tapi Tidak Ada Yang Salah Dengan Anda
Kita semua pernah ke sana. Hidup terasa seperti omong kosong, tetapi kita tidak dapat menentukan alasannya. Mungkin pekerjaan kami payah, atau kami sedang mengalami masa sulit dalam hubungan kami. Apa pun masalahnya, berikut adalah tujuh hal yang dapat Anda lakukan ketika hidup terasa seperti sampah dan Anda tidak tahu mengapa.
Menangani Pertanyaan Teman
Teman-teman saya sering bertanya kenapa saya masih jomblo. Mereka akan mengatakan hal-hal seperti, Anda benar-benar menarik! Kenapa kamu belum dijemput? atau ada yang salah denganmu? Ini bisa membuat frustrasi, terutama karena saya tahu mereka tidak bermaksud jahat. Tetapi kadang-kadang saya tidak bisa tidak bertanya-tanya apakah mereka benar. Mungkin ada yang salah denganku. Mungkin Allah murka padaku dan karena itulah aku belum juga menemukan suami.
Cara Maju Menghadapi Kesulitan
Tidak ada yang bilang hidup itu mudah. Faktanya, kita semua menghadapi kesulitan di beberapa titik atau lainnya. Cara kita menghadapi kesulitan itulah yang mendefinisikan kita sebagai individu. Jika saat ini Anda sedang menghadapi masa-masa sulit, berikut adalah beberapa tip tentang cara bergerak maju dalam menghadapi kesulitan.
Penting untuk diingat bahwa tidak ada yang lolos dari cobaan dan kesengsaraan di dunia ini, jadi jangan menganggap diri Anda istimewa karena memilikinya. Sebaliknya, tenanglah karena mengetahui bahwa Anda tidak sendirian.
Bicarakan perasaan Anda dengan teman dan anggota keluarga yang peduli dengan Anda; ini akan membuat Anda merasa lebih baik dan tidak terlalu terisolasi. Cari tahu apa yang telah terjadi dalam hidup mereka juga sehingga mereka dapat melakukan hal yang sama untuk Anda. Jika ada seseorang atau sesuatu yang spesifik yang menyebabkan masalah Anda, cobalah mengambil langkah-langkah untuk menghilangkan hambatan tersebut dari hidup Anda. Misalnya, jika pekerjaan membuat Anda stres akhir-akhir ini, carilah pekerjaan baru yang memberikan stabilitas dan keseimbangan lebih antara waktu pribadi dan jam kerja.