Apakah Asuransi Halal Atau Haram? Putusan Itu Mungkin Mengejutkan Anda! |
Kalamuna.my.id – Banyak orang telah menanyakan pertanyaan ini dan merasa tidak puas dengan jawaban yang mereka dapatkan dari teman-teman Muslim dan anggota keluarga mereka. Menanggapi hal ini, kami akan memberi Anda analisis yang jelas tentang apa yang dikatakan Islam tentang asuransi, kapan halal, dan kapan haram. Kami akan melihat asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi mobil, asuransi rumah, dan asuransi perjalanan dan memberi Anda wawasan tentang bagaimana mengelola masing-masing jenis asuransi ini sesuai dengan hukum Islam.
Mengapa Islam memiliki pendapat tentang asuransi?
Muslim diwajibkan untuk mengikuti ajaran Al-Qur’an, dan untuk mematuhi lima rukun Islam. Salah satu pilar ini adalah Zakat, yang mengharuskan umat Islam untuk memberikan 2,5% dari kekayaan mereka untuk amal setiap tahun. Beberapa ulama Islam percaya bahwa asuransi adalah bentuk perjudian, dan karena itu haram (dilarang). Sebagian lagi berpendapat bahwa selama pemegang polis tidak dikenakan bunga, dan polis tidak mengandung spekulasi, maka diperbolehkan.
Apa saja jenis-jenis asuransi? (dua kalimat): Ada banyak jenis asuransi yang tersedia, termasuk asuransi jiwa, kesehatan, rumah, dan perjalanan. Asuransi dapat memberikan ketenangan pikiran karena mengetahui bahwa Anda dan orang yang Anda cintai dilindungi secara finansial jika terjadi peristiwa yang tidak terduga.
Baca Juga: Mengapa Ulama Islam Tidak Setuju Apakah Mewarnai Rambut Anda Haram
Asuransi jiwa
Ada banyak perdebatan tentang apakah asuransi jiwa itu halal atau haram. Beberapa orang berpendapat bahwa itu adalah bentuk perjudian, karena Anda bertaruh kapan Anda akan mati. Yang lain mengatakan bahwa itu adalah cara untuk melindungi orang yang Anda cintai jika Anda meninggal sebelum waktunya. Jadi apa putusannya? Pada akhirnya, terserah Anda untuk memutuskan apa yang Anda yakini. Namun, ada beberapa hal yang perlu diingat ketika membuat keputusan. Pertama, Islam mengajarkan kita untuk bertanggung jawab secara finansial. Ini berarti mengurus hutang kita dan menafkahi keluarga kita. Kedua, kita harus selalu berusaha untuk melakukan perbuatan baik. Asuransi jiwa dapat dilihat sebagai cara untuk melakukan perbuatan baik, karena membantu memberikan keamanan finansial bagi orang yang Anda cintai.
Biaya Perawatan Kesehatan & Medis
Salah satu pertanyaan paling umum yang ditanyakan orang adalah apakah asuransi itu halal atau tidak. Lagi pula, sepertinya judi- dan kita semua tahu itu haram. Tetapi kenyataannya, asuransi adalah produk keuangan yang kompleks dengan banyak aspek yang berbeda. Mari kita lihat lebih dekat cara kerjanya untuk melihat apakah itu benar-benar halal atau haram.
Kerusakan Rumah & Properti
Banyak orang tidak menyadari bahwa asuransi kerusakan rumah dan properti sebenarnya halal, atau diperbolehkan menurut hukum Islam. Jenis asuransi ini melindungi Anda dari kerugian finansial jika rumah atau properti Anda rusak. Sementara beberapa Muslim percaya bahwa segala bentuk asuransi adalah haram, atau dilarang, sebagian besar sarjana setuju bahwa jenis perlindungan ini diperbolehkan.
Kecelakaan mobil
Ini adalah pertanyaan umum, dan pertanyaan yang tidak memiliki jawaban yang jelas. Muslim terbagi pada apakah asuransi itu halal atau tidak, dengan beberapa percaya itu dan beberapa percaya tidak. Jadi apa putusannya? Yah, itu tergantung pada siapa Anda bertanya. Sebagian ulama berpendapat bahwa asuransi itu haram karena melibatkan perjudian dan ketidakpastian, sementara yang lain percaya bahwa itu diperbolehkan karena melindungi dari kerugian dan kerusakan. Pada akhirnya, keputusan apakah akan membeli asuransi atau tidak tergantung pada individu Muslim.
Baca Juga: Asuransi Mobil: Apakah Halal atau Haram?
Perjalanan & Pembatalan Perjalanan
Ada banyak perdebatan mengenai apakah asuransi itu halal atau haram. Beberapa orang berpendapat bahwa itu adalah perjudian, dan karenanya haram, sementara yang lain percaya bahwa itu adalah bentuk perlindungan dan dengan demikian halal. Jadi, apa putusannya? Apakah asuransi halal atau haram?
Sebagian besar polis asuransi disetujui dalam bahasa Inggris, yang membuatnya mudah bingung tentang apa yang sebenarnya dicakup oleh polis Anda. Dalam banyak kasus, kebijakan ini mencakup pengecualian tertentu yang akhirnya cukup kontroversial dan meninggalkan pelanggan dengan biaya tak terduga. Juga, ada beberapa Muslim yang percaya bahwa mengasuransikan perjalanan adalah haram, karena pengecualian dan kebijakan menyeluruh yang ditawarkan oleh agen perjalanan. Bepergian adalah salah satu dari lima rukun Islam, jadi jelas bahwa bepergian pada dasarnya tidak haram. Jika ilegal bagi umat Islam untuk bepergian, maka tidak ada yang bisa melakukan haji! Dengan demikian, umat Islam selalu melakukan perjalanan sepanjang sejarah—bahkan selama masa perang ketika hukum lebih ketat dari biasanya—dan akan terus melakukannya hingga hari penghakiman.